Thursday, May 21, 2015

Wisata Cirebon

  A. Nasi Jamblang

nikmatnya makanan khas cirebon nasi jamblang
Sega Jamblang (Nasi Jamblang dalam Bahasa Indonesia) adalah makanan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut. Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun Jati sebagai bungkus nasi. Penyajian makanannya pun bersifat prasmanan. Menu yang tersedia biasanya antara lain sambal goreng, tahu sayur, paru-paru (pusu), semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon.

B. Nasi Lengko
nasi lengko
Sega lengko adalah makanan khas masyarakat pantai utara (Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal dan sekitarnya). Makanan khas yang sederhana ini sarat akan protein dan serat serta rendah kalori karena bahan-bahan yang digunakan adalah 100% non-hewani. Bahan-bahannya antara lain: nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicacah), tauge (direbus), daun kucai (dipotong kecil-kecil), bawang goreng, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), dan kecap manis.Untuk menambah selera makan, biasanya makanan ini disajikan dengan ditambah 5 atau 10 tusuk sate kambing yang disajikan secara terpisah di piring lain.
C. Empal Gentong
empal gentong
Empalgentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Batembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling. Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong.
D. Mie Koclok
mie koclok cirebon
Mie kocok khas Cirebon ini juga sama, berbahan dasar mie, namun bedanya dengan mie kocok Bandung terletak pada kuah  yang digunakan. Mie kocok Cirebon menggunakan kuah yang terbuat dari santan dan tepung beras, sehingga mie yang dicampur toge, kol, bawang daun, suwiran daging ayam, dan irisan telur rebusnya begitu kental ketika disantap.
E.Docang
docang
Docang itu singkatan dari kacang dibodo (dibacem) atau tempe bungkil. "Ini makanan, sehat bebas kolestrol, sayuran semua tidak pakai daging dan lemak jeroan. Docang terbuat dari lontong yang diiris-iris kecil, ditaburi parutan kelapa muda, irisan daun singkong dicampur dengan toge yang telah direbus. Kemudian disiram kuah panas yang berisi dage (sejenis oncom) yang dihancurkan, sehingga mengapung di bagian atas kuah. Sebelum disajikan, ditaburi kerupuk kecil-kecil berwarna putih, sehingga membuat rasa gurih semakin terasa di lidah.
F. Brownies Tape
brownis tape


Kota Cirebon, khususnya warganya kini sudah semakin kreatif dalam berkreasi, paling tidak, terlihat di dunia kuliner kota Cirebon saat ini. Bisa dilihat, perkembangan dunia kuliner di kota Cirebon begitu pesat. Banyak sekali tempat-tempat makan yang dahulu tidak pernah ada. Macam-macam tempat makan di Cirebon hadir dengan berbagai kreasi menu yang ditawarkan.

Dan kini, Cirebon memiliki satu lagi kuliner khasnya hasil kreasi putra putri Cirebon, yaitu brownies tape "Labilla." Yup, brownies memang bisa dikatakan berasal dari kota Bandung. Dan kini banyak pebisnis kuliner yang mengkreasikan brownies dengan berbagai inovasinya. Di Cirebon, ada brownies yang terbuat dari tape. "Labilla" Brownies Tape mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda.
Jelas ada yang berbeda, yaitu rasa tape yang begitu kentara di brownies tape ini. Iya, jika brownies pada umumnya berasa dominan coklat atau adonan kebanyakan, lain halnya dengan rasa dari Brownie Tape "Labilla" ini. Jika pembaca Cirebon Kuliner pernah memakan tape singkong, atau peuyeum  dalam bahasa Sunda, maka seperti itulah kira-kira rasa dari adonan brownies tape "Labilla" ini. Enak, berbeda, baru. Dan yang terpenting adalah, khas Cirebon.


G. Tahu Gejrot
tahu gejrot
Tahu gejrot adalah jajanan khas Cirebon yang masih digemari oleh masyarakat di berbagai daerah. Bahan utamanya tahu kempros (kosong tanpa isi) yang hanya diproduksi di daerah Ciledug Kabupaten Cirebon ini, dari rasa dan bentuknya memang berbeda dengan jenis tahu yang dibuat di daerah lain. Warna tahunya cokelat muda dan disajikan di atas cobek mini yang terbuat dari tanah liat, irisan tahu ditaburi irisan bawang, cabe rawit, dan disiram dengan kuah yang terbuat dari campuran air dan gula merah yang dimasak. Rasanya yang manis dan pedas, membuat tahu gejrot tetap diminati oleh banyak kalangan.


No comments:

Post a Comment